Thursday, June 05, 2014

Enam Jenis Teh untuk Kesehatan Tubuh





Selama ribuan tahun di Timur, teh dikenal sebagai kunci untuk hidup sehat, seimbang dan bahagia. Belakangan ini, orang di belahan Barat mulai menemukan manfaat sehat dari minuman teh. Terdapat flavonoid yang menyehatkan di dalamnya. 

Seluruh dunia baru belakangan ini tersadar betapa berharganya minuman teh. Teh adalah minuman alternatif yang baik selain kopi karena 
teh mengandung kafein dan theanin
 lebih sedikit dibandingkan kopi serta mengandung senyawa anti-oksidan flavonoid yang baik untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan pembuluh darah tersumbat.
 Zat anti-oksidan yang paling kuat di dalam teh diberi nama Epigallocatechin gallate (EGCG). Teh juga bisa bikin kita waspada dan melek tanpa bikin deg-degan.

Para ahli sering ditanyai perihal seberapa banyak teh yang harus diminum untuk mendapatkan manfaat sehatnya. Menurut mereka, segala jenis teh bikinan sendiri itu menyehatkan. Mereka menyarankan demikian karena minuman teh instan di dalam botol atau kotak UHT cenderung mengandung kalori ekstra dari gula dan pemanis.

Daun teh yang melewati beberapa proses pemrosesan memiliki anti-oksidan yang semakin sedikit. Itu sebabnya teh hitam yang kita minum sehari-hari dan teh oolong yang menjalani proses oksidasi atau fermentasi memiliki konsentrasi anti-oksidan yang lebih sedikit dari teh hijau. Sedangkan, teh putih mengandung anti-oksidan paling tinggi. 

Teh Hijau 
Dibuat dengan daun teh yang diuapkan, teh hijau memiliki kandungan EGCG paling tinggi dan paling banyak diteliti. Anti-oksidan didalamnya bisa mengganggu pertumbuhan kanker payudara, paru-paru, pankreas dan kolorektal. Teh hijau juga mencegah penyumbatan pembuluh arteri, membakar lemak, mengatasi stres oksidatif di otak, mengurangi risiko penyakit saraf seperti Alzheimer’s dan Parkinson’s, mengurangi risiko stroke dan memperbaiki kadar kolesterol. 

Teh Hitam
Minuman ini dibuat dari dauh teh yang difermentasi. Kandungan kafeinnya paling tinggi. Penelitian membuktikan bahwa teh hitam bermanfaat melindungi paru-paru dari kerusakan karena asap rokok. Teh hitam juga bisa mengurangi risiko terkena serangan stroke.



Teh Putih
Teh ini paling sedikit diproses. Satu penelitian pernah membuktikan teh putih memiliki kandungan anti kanker paling kuat dibandingkan dengan teh-teh yang lain.




Teh Oolong
Dalam sebuah studi, hewan-hewan diberikan anti-oksidan dari teh oolong. Di situ ditemukan hewan-hewan itu memiliki kadar kolesterol lebih rendah.






Teh Pu-Erh (Teh Merah)
Teh istimewa yang mirip anggur karena harganya akan semakin mahal ketika daun teh semakin tua ini dibuat dari daun teh tua dan difermentasi. Bedanya dengan teh hitam, daun teh ini dipress dan dicetak seperti cake. Sebuah studi pada hewan menemukan teh pu-erh memiliki khasiat mencegah kenaikan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. 






Teh Herbal Chamomile
Teh yang satu ini tidak terbuat dari daun teh melainkan dari bunga chamomile. Teh ini juga mengandung anti-oksidan yang membantu mencegah komplikasi diabetes. Teh chamomile juga bisa membantu tidur jadi lebih pulas.

No comments:

Post a Comment