Saturday, April 26, 2014

Depresi Psikotik




Gangguan depresi ada beberapa jenis, salah satunya adalah depresi psikotik. Depresi psikotik adalah gangguan depresi berat yang disertai dengan gejala psikotik. Gejala yang biasa dialami antara lain halusinasi, seperti mendengar suara-suara yang menghasut atau menjatuhkan kepercayaan diri. 

Selain itu gejala lain adalah delusi atau waham (misalnya pikiran yang salah namun diyakini benar mengenai gambar diri, kegagalan, atau pikiran bersalah yang kuat akibat melakukan suatu dosa. Dan, yang paling parahnya lagi, gejala psikotik tidak dapat membedakan khayalan dari kenyataan.


Depresi jenis ini berbeda dengan depresi jenis lainnya, karena penderita depresi psikotik mengalami koneksi yang terputus dengan dunia nyata. Si penderita seakan mendengar suara-suara yang tidak nyata atau memikirkan sesuatu yang tidak masuk akal. Tidak jarang penderita menganggap bahwa dirinya sedang dirasuki oleh setan.

Hampir sama dengan depresi jenis lain, depresi psikotik juga sering marah tanpa sebab, dan parahnya lagi si penderita merasa tidak perlu merawat diri dan sulit untuk diajak berkomunikasi. Namun, pada saat berkomunikasi penderita malah cenderung mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal. Hal lain yang dialami oleh penderita psikotik adalah sering merasa dipermalukan atau tidak percaya pada dirinya sendiri dan berusaha menyembunyikannya.


Risiko yang paling berbahaya adalah penderita dapat melakukan tindakan menyakiti diri sendiri  hingga bunuh diri. Depresi psikotik dapat ditangani dengan menggunakan obat-obatan yang merupakan kombinasi antidepresan dan antipsikotik. Namun, jika si penderita menyakiti dirinya sendiri harus segera di rawat di rumah sakit untuk menghindari penderita menyakiti dirinya lagi.

Pengobatan bagi penderita psikotik biasanya sangat efektif dan mampu untuk mengembalikan penderita seperti keadaan seperti semula. Namun, penderita tetap harus menjalani kontrol untuk mencegah kambuhnya depresi psikotik.



Thursday, April 24, 2014

Wayang Turut Merekam Jejak Sejarah

Wayang tidak hanya menjadi bagian dari seni tradisi, tetapi juga menjadi jejak sejarah kita. Wayang turut merekam jejak sejarah, di antaranya wayang kulit yang disebut ”kuli rante”. Wayang koleksi Museum Wayang itu merekam jejak sejarah kerja paksa pada masa Hindia Belanda di Sawahlunto, Sumatera Barat. Wayang kuli rante dibuat sekitar tahun 1902 oleh para tahanan yang dipekerjakan secara paksa di pertambangan batubara Sawahlunto. 


Wayang kuli rante dari Sawahlunto terdiri atas empat buah. Wayang kuli rante mempunyai sunggingan wayang yang lebih kasar dibandingkan dengan wayang kulit yang dikenal masyarakat. Wayang kuli rante dibuat para tahanan Hindia Belanda dari Jawa yang ditujukan menjadi alat hiburan di antara sesama tahanan. Hasil penambangan batubara Sawahlunto saat itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar lokomotif kereta api yang sedang tumbuh pesat di Jawa.

Selain wayang kuli rante Sawahlunto, juga ada wayang Deli Serdang yang dibuat para pekerja perkebunan karet di Deli, Sumatera Utara. Wayang Deli Serdang dikerjakan oleh pekerja yang dibayar, berbeda dengan wayang kuli rante Sawahlunto.

Wayang-wayang itu memberi gambaran perjuangan masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang masih dianut. Wayang terbukti masih menjadi akar budaya yang kuat bagi masyarakat dalam keadaan tertekan, seperti terjadi pada para tahanan yang dipekerjakan paksa di Sawahlunto.

Seni wayang mulai banyak terpinggirkan, tetapi masih ada komunitas generasi anak muda yang masih peduli. Di Jakarta, tumbuh komunitas Wayang Beber Metropolitan. Wayang sebagai akar budaya yang memiliki tantangan perkembangan makin berat. Jadi, sebagai generasi muda jangan malu menyentuh akar budaya kita.

Sunday, April 20, 2014

Narkolepsi


Jika sekali waktu Anda mengalami insomnia lalu keesokan harinya merasa sangat lemah dan mengantuk, tentu ini sangat wajar. Setelah kekurangan tidur, tentu saja kita mengantuk di esok harinya. Tetapi, bagaimana jika ada orang yang sudah tidur cukup, bahkan lebih, tetapi sepanjang hari masih saja mudah mengantuk? Kondisi kantuk berlebihan walau sudah tidur cukup ini bernama hipersomnia. Sebuah gejala penyakit tidur seperti insomnia. Hanya saja jika insomnia sulit tidur, hipersomnia mengantuk terus.

Narkolepsi
Kantuk yang berlebihan banyak dialami orang Indonesia dengan derajat yang bervariasi. Dari yang hanya menguap, kekurangan konsentrasi, hingga yang tidak kuat menahan kantuknya lagi.
Tetapi hipersomnia barulah gejala, ada beberapa penyakit tidur dengan gejala kantuk berlebihan ini. Yang paling umum adalah sleep apnea dengan gejala mendengkur, sementara lainnya adalah periodic limb movements in sleep dengan gejala kaki yang bergerak periodik dalam tidur.
Dulu, semua orang dengan hipersomnia disebut narkolepsi. Ini disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan tentang penyakit tidur. Narkolepsi adalah penyakit tidur ‘ngantukan’ yang pertama ditemukan. Sebelumnya, dunia medis sama sekali tak mengenal kantuk berlebihan. Baru belakangan, ditemukan penyakit-penyakit tidur lain yang ternyata berbeda dengan narkolepsi. Akhirnya, muncullah istilah hipersomnia untuk membedakan narkolepsi dengan penyakit tidur lainnya.
Narkolepsi adalah penyakit tidur yang menyerang sistem pengaturan tidur R. Tidur R adalah tahapan tidur dimana kita terlalu banyak bermimpi. Akibat gangguan ini, terjadi kekacauan antara kondisi terjaga dan mimpi. Bisa dikatakan, seorang penderita narkolepsi tidak benar-benar lelap saat tidur dan tidak benar-benar terjaga saat bangun.
Narkolepsi termasuk penyakit tidur yang jarang ditemukan. Hal ini diperburuk dengan tenaga medis yang tidak terbiasa dengan penyakit-penyakit tidur. Bahkan Amerika dengan jumlah penderita narkolepsi satu dari 3.000 penduduk, hanya sekitar 25 persen penderita yang terdiagnosis. Itu pun butuh rentang waktu 3 hingga 15 tahun dari pertama kali gejala muncul hingga terdiagnosis.
Gejala khas narkolepsi ada empat, yaitu hipersomnia, lumpuh tidur, halusinasi hipnagogic dan katapleksi. Hipersomnia adalah kantuk yang berlebihan. Berbeda dengan hipersomnia penyakit tidur lain, hipersomnia pada narkolepsi adalah yang paling berat.
Lumpuh tidur dan halusinasi hipnagogic dikenal dengan sebutan ketindihan atau ereup-ereup. Ini terjadi karena menjelang bangun atau saat akan tidur, gelombang otak mimpi bercampur dengan kondisi terjaga. Bisa dikatakan, berada setengah sadar dan setengah mimpi. Akibatnya, muncul halusinasi hadirnya sosok lain di sekitar. Bisa berupa hantu, arwah, bayangan atau bahkan alien, tergantung latar belakang kebudayaan seseorang. Kelumpuhan tidur adalah ciri khas dari tidur R dimana sebagai pengaman agar badan tidak bergerak-gerak mengikuti isi mimpi, otot-otot dilumpuhkan. Jika Anda mengalami ini, bukan berarti menderita narkolepsi. Bercampurnya gelombang otak terjaga dan R bisa terjadi juga saat kita kelelahan akibat kurang tidur yang ekstrim.
Katapleksi adalah kelumpuhan yang dipicu oleh emosi yang kuat, bisa emosi sedih, marah atau gembira. Kelumpuhan ini bersifat sementara, tapi sangat mengganggu bahkan membahayakan. Bayangkan, jika terjadi saat memasak atau berkendara. Serangan katapleksi berlangsung beberapa menit saja. Walau tampak seolah pingsan, penderita masih sadar dengan sekitarnya.
Apa yang Salah?
Penderita narkolepsi memiliki kadar hipokretin yang rendah. Hipokretin itu neurotransmitter yang mendorong agar kita tetap terjaga. Narkolepsi belum tentu menurun, walau kadang dapat ditemukan juga adanya keluarga yang memiliki gejala yang mirip. Ia bisa menyerang siapa saja.
Jika terdapat katapleksi, kemungkinan besar sel-sel yang bertugas menghasilkan hipokretin jumlahnya sangat kurang. Sampai saat ini, para ahli masih meneliti penyebab berkurangnya sel-sel ini. Sementara, diduga penyakit ini bersifat autoimun. Artinya sistem daya tahan tubuh salah mengenali sel-sel ini sebagai sel asing yang harus dihancurkan.
Mekanisme hipersomnia sangat berbeda dengan yang terjadi pada penderita sleep apnea atau periodic limb movements in sleep (PLMS). Pada narkolepsi, yang terserang adalah sistem pengaturan tidur R. Sedangkan pada sleep apnea dan PLMS, proses tidur normal terpotong-potong hingga tanpa sadar kualitas tidur jadi buruk.
Pemeriksaan dan Perawatan
Untuk diagnosis narkolepsi, diperlukan pemeriksaan tidur khusus. Umumnya pemeriksaan tidur dilakukan malam hari saja, tetapi umtuk narkolepsi diperlukan tambahan pemeriksaan multiple sleep latency test (MSLT) yang dilakukan pagi hingga sore setelah pemeriksaan tidur satu malam.
Pemeriksaan tidur dilakukan di laboratorium tidur dengan menggunakan alat berupa polisomnografi (PSG). Polisomnografi sendiri sebenarnya merupakan pemeriksaan EEG (gelombang otak), nafas, oksigen dan jantung (EKG) yang dijadikan satu. Jadi, pasien akan diminta untuk menginap dengan dilekatkan pada sensor-sensor.
Pemeriksaan tidur malam, diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit-penyakit tidur lain. Paginya, dilanjutkan dengan pemeriksaan MSLT dimana pasien diminta kembali tidur berulang kali. Seluruhnya ada 5 tidur siang yang berjarak satu setengah sampai dua jam.
MSLT bertujuan untuk melihat seberapa mengantuknya seseorang dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk tidur atau biasa disebut sleep onset. Misalkan, ia diminta tidur jam 9:00 pagi, lalu tertidur jam 9:15 berarti sleep onset nya adalah 15 menit. Selain itu, dilihat juga begitu tertidur masuk dalam tahap tidur apa. Dikatakan positif menderita narkolepsi bila seseorang rata-rata jatuh tidur lebih cepat dari 5 menit atau terdapat dua tidur siang dimana begitu tertidur langsung masuk tahap tidur R.
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan narkolepsi. Yang ada adalah obat-obatan untuk meredakan gejala. Seperti, obat untuk cegah katapleksi dan halusinasi hipnagogik serta obat untuk atasi kantuk. Tetapi, penekanan perawatan narkolepsi adalah bagaimana caranya agar penderita hidup normal dengan pengobatan minimal.
Narkolepsi diderita oleh jutaan orang di dunia. Apakah Anda penderita narkolepsi? Jangan takut, Anda tidak sendirian. Penderita narkolepsi tidak ada bedanya dengan orang biasa, bisa gagal, bisa patah semangat, namun bisa juga berprestasi.


Saturday, April 19, 2014

7 Hal "Gila" yang Terjadi dalam Tidur


Tidur merupakan kondisi tubuh kehilangan kesadarannya. Maka dari itu, tidak heran jika banyak hal aneh terjadi di dalamnya. Namun, tidak perlu khawatir jika Anda mengalaminya karena sejatinya ada banyak hal gila, tetapi lumrah, yang mungkin terjadi saat tidur.

1. Merasa seperti terjatuh (hypnic jerk)
 
Kondisi ini terjadi saat tubuh baru mulai mencoba untuk tidur, tetapi pikiran sudah masuk ke alam mimpi. Saat mengalami ini, tubuh akan terasa seperti terjatuh ke tebing, terpeleset, hingga jatuh dari langit. 
 
Kondisi ini paling banyak terjadi saat seseorang terlalu lelah, kurang tidur dan stres.



2. Paralisis tidur
 
Ketika terbangun pada pagi hari dan sadar tidak dapat bergerak atau bicara, mungkin Anda mengalami paralisis atau kelumpuhan tidur. Kondisi ini dapat terjadi dari beberapa detik hingga beberapa menit. Ini adalah kebalikan dari hypnic jerk, yaitu saat tubuh sudah terbangun, tetapi otak belum.
 
Anda mungkin akan merasa tidak dapat bernapas. Beberapa orang mendeskripsikannya seperti ditindih gajah. Ini karena otot yang mengontrol napas masih mengalami paralisis.

3. Berjalan dalam tidur 
 
Kebanyakan hal gila dalam tidur tidak berbahaya. Namun, yang satu ini mungkin berbahaya. Saat berjalan dalam keadaan tidur, Anda bisa saja menginjak sesuatu yang tajam, meninggalkan rumah, bahkan mengendarai kendaraan.
 
Kondisi ini terjadi akibat aktivitas otak yang cukup untuk menggerakkan tubuh, tetapi tidak mampu membangunkan otak. Jika kondisi ini terjadi berulang-ulang, maka Anda harus mendapat terapi.

4. Bicara dalam tidur
 
Sebanyak 5 persen orang dewasa bicara saat tidur, demikian menurut American Academy of Sleep Medicine. Kebanyakan bicara dalam tidur alias mengigau hanya terjadi rata-rata sekitar 30 detik. Umumnya terjadi di sepuluh atau dua puluh menit pertama dalam tidur, saat otot pita suara masih memiliki tenaga untuk bersuara.

5. Mimpi berulang
 
Mimpi merupakan salah satu cara otak untuk mengevaluasi dan mengolah hal untuk menjadi memori. Mimpi berulang secara psikologis terjadi karena otak mencoba untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai di dalam mimpi. Misalnya, Anda mimpi kerampokan, lalu Anda bermimpi yang sama lagi untuk menyelesaikan masalah tersebut.








6. Seks saat tidur
 
Kondisi ini diperkirakan dialami oleh sekitar 8 persen populasi. Seks saat tidur atau yang dikenal juga dengan istilah seskomnia merupakan keadaan memulai berhubungan seks dengan pasangan saat tertidur.
 
Seks saat tidur mirip dengan berjalan saat tidur. Artinya, energi tubuh mampu untuk menggerakkan tubuh dan membangkitkan hasrat seks, tetapi belum cukup mampu untuk membangun kesadaran.







7. Sindrom kepala pecah
 
Terdengar menyeramkan, tetapi sindrom ini merupakan kondisi tiba-tiba orang bangun dan mendengar suara yang sangat keras, seperti ledakan, letusan dan kilatan cahaya yang memberikan sensasi kepala pecah. 
 
Saat mengalami kondisi ini, kepala tidak pecah dalam arti sebenarnya. Sebaliknya, ini adalah kondisi yang hampir sama seperti hypnic jerk. Tubuh belum sepenuhnya beristirahat, sementara otak sudah.

Awas Penyakit Kulit Karena Sprei Kotor!


Mungkin sprei terlihat masih bersih, walau sudah 3 minggu sprei Anda tidak dicuci. Tidak beraroma aneh, masih kelihatan tidak bernoda, masih nyaman. Tapi dibawah kemampuan penglihatan kita yang terbatas, berkeliaranlah kutu dan tungau yang siap menyebabkan infeksi penyakit kulit pada tubuh Anda.
Salah satu dari sekian banyak penyakit yang mudah muncul dari tempat tidur yang kotor adalah skabies. Skabies adalah suatu bentuk penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap parasit tungau kecil Sarcoptes scabiei varhominis dan produknya.

Jangan tunggu sampai baru muncul gejala-gejala skabies berikut ini:
  • Gatal yang mengganggu pada malam hari
  • Ditemukan bintil berupa lesi (perlukaan) khas berupa seperti jerawat kecil. Muncul bintil ini biasanya di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam, siku bagian luar, lipat ketiak, puting, pusar, bokong, kelamin dan perut bagian bawah.  
  • Ditemukan adanya tungau, baik dalam bentuk telur, larva ataupun tungau dewasa. Akan semakin berisiko jika Anda melakukan sharing pakaian atau handuk dengan orang lain.


Oleh karena itu jagalah tempat istirahat Anda dengan cara melakukan langkah-langkah sehat berikut ini:
  • Jika Anda menggunakan kasur kapuk, jemurlah tempat kasur Anda dibawah terik sinar matahari setidaknya dua minggu sekali.
  • Cucilah sprei dan bed cover yang Anda gunakan secara berkala.
  • Jangan pernah untuk menggunakan pakaian atau handuk bersama (sharing) orang lain.
  • Cucilah semua pakaian Anda dengan baik dan benar dan rutin dengan alat cuci yang mendukung hasil kebersihan yang optimal.

Friday, April 18, 2014

Perokok Lebih Mementingkan Caranya Berhenti Merokok Ketimbang Seks


Penyakit yang berkaitan dengan konsumsi rokok sangat beragam, mulai dari infeksi mulut hingga kanker dan impotensi. Khawatir dengan gangguan-gangguan semacam itu, banyak perokok yang kemudian mencoba berhenti meski mengaku kesulitan setengah mati.

Dari sebuah survei terbaru yang digelar Nicorette pun terungkap para perokok yang memang berkeinginan untuk berhenti merokok mengaku lebih sering memikirkan bagaimana caranya berhenti merokok daripada frekuensi bercinta dengan pasangan atau memikirkan pasangan mereka.



Hanya saja dari survei yang melibatkan 1.000 responden itu juga diketahui bahwa hampir 90 persen mengatakan berhenti merokok itu jauh lebih menakutkan daripada melakukan aktivitas ekstrim. Sisanya, mengira mereka tidak punya cukup tekad dan kemauan untuk melakukannya.


Bahkan, separuh perokok mengatakan mengikuti lari marathon atau mendaki gunung jauh lebih mudah ketimbang harus menyerah dari kebiasaan merokok.


Setidaknya, simak sejumlah tips untuk membantu berhenti dari kebiasaan merokok berikut ini:
  1. Keinginan untuk merokok cenderung terlihat paling buruk di minggu-minggu awal setelah Anda memutuskan untuk berhenti. Jadi bertahanlah, maka lama-lama tubuh akan terbiasa dengan sendirinya.
  2. Lakukan aktivitas fisik, karena ini tak hanya meningkatkan kondisi kesehatan tetapi juga mengurangi keinginan untuk menghirup nikotin.
  3. Hindari kebiasaan yang berkaitan dengan merokok. Misalnya minum kopi di pagi hari diganti dengan membaca koran atau jogging.
  4. Antisipasi munculnya hasrat untuk merokok di waktu-waktu tertentu. Untuk itu selalu sedia alat untuk mencegahnya, seperti koyo nikotin atau inhaler.
  5. Keinginan untuk merokok biasanya datang dengan kuat dan spontan, tetapi jarang bertahan lama. Anda hanya perlu menunggunya sampai benar-benar berlalu.
  6. Ketahui hal-hal apa saja yang biasanya mendorong Anda untuk menghisap rokok. Sekali Anda bisa menghindarinya, maka kebiasaan merokok pun dapat ditekan.
  7. Belajar meredakan stres dengan cara lain bukan dengan merokok. Salah satunya, ketika Anda punya masalah, bicarakan pada pasangan atau orang yang mau mendengarkan keluh-kesah Anda.
  8. Cari dukungan. Banyak studi yang telah memastikan, perokok yang mendapatkan banyak dukungan untuk berhenti biasanya lebih berhasil berhenti dari kebiasaan tersebut. Bisa dengan membuat komitmen untuk sama-sama berhenti merokok dengan teman atau anggota keluarga yang juga perokok.
  9. Beri penghargaan pada diri sendiri, misalnya dengan membelikan makanan favorit atau sepatu idaman sebagai 'hadiah' atas keberhasilan Anda berhenti merokok.

Alasan Kebiasaan Merokok Sulit Dihentikan

Peringatan bahaya rokok telah terpampang jelas di berbagai media. Namun, jutaan orang terus saja melanjutkan menyesap batang rokok, tidak peduli benda itu dipenuhi bahan kimia beracun dan senyawa karsinogenik. Mengapa demikian?

Kebiasaan merokok bukan hanya melibatkan faktor kesehatan, tetapi juga faktor psikologis dan biologis. 
Kebanyakan perokok mulai merokok saat memasuki masa remaja atau masa dewasa tahap awal.



Kebanyakan perokok tahap awal yakin mereka dapat dengan mudah berhenti merokok kapan saja dan hampir semua yakin tidak akan merokok dalam waktu lama. 
Sayangnya anggapan itu benar-benar tidak tepat. Pada akhirnya perokok akan kehilangan kemampuan untuk membebaskan diri dari rokok. Dan 30 tahun kemudian, mereka telah mencapai tahap dimana tidak bisa melewati satu hari pun tanpa rokok. Salah satu penyebabnya karena kebiasaan merokok telah tertanam dalam-dalam pada otak.

Bahan kimia dalam rokok memengaruhi sistem otak perokok, secara harfiah mengeset agar kebiasaan itu tertanam dalam-dalam. 
Alasan lain mengapa berhenti merokokok sulit dilakukan karena kegiatan merokok itu sendiri memiliki pengaruh yang lebih kuat ketimbang nikotin dalam rokok. Setiap bagian dari kegiatan merokok, mulai dari menyalakan batang rokok hingga menghirup asap rokok, akan menimbulkan sensasi tersendiri yang menyebabkan kecanduan.


Menghentikan kebiasaan merokok mungkin lebih sulit dilakukan ketimbang melepaskan diri dari jerat narkotika. Pasalnya, rasa tidak nyaman akibat putus kokain hanya muncul pada hari-hari awal saja dan akan segera hilang. Namun, tidak demikian dengan merokok. 

Wednesday, April 16, 2014

Waspada Tindakan Pedofilia!


Sebagai diagnosa medis, pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 16 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 13 tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi). Anak harus minimal lima tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia. Kata pedofilia berasal dari bahasa Yunanipaidophilia (παιδοφιλια)—pais (παις, "anak-anak") dan philia (φιλια, "cinta yang bersahabat" atau "persahabatan", meskipun ini arti harfiah telah diubah terhadap daya tarik seksual di zaman modern, berdasarkan gelar "cinta anak" atau "kekasih anak," oleh pedofil yang menggunakan simbol dan kode untuk mengidentifikasi preferensi mereka. Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD) mendefinisikan pedofilia sebagai "gangguan kepribadian dewasa dan perilaku" di mana ada pilihan seksual untuk anak-anak pada usia pubertas atau pada masa prapubertas awal. Istilah ini memiliki berbagai definisi seperti yang ditemukan dalam psikiatripsikologi, bahasa setempat, dan penegakan hukum.



Pedofilia dapat digambarkan sebagai gangguan preferensi seksual, fenomenologis mirip dengan orientasi heteroseksual atau homoseksual karena itu muncul sebelum atau selama pubertas, dan karena stabil sepanjang waktu. Pengamatan ini, bagaimanapun, tidak mengecualikan pedofilia dari kelompok gangguan jiwa karena tindakan pedofil menyebabkan kerugian, dan pedofilia kadang-kadang dapat dibantu oleh para profesional kesehatan mental untuk menahan diri dari bertindak atas impuls mereka.

Sedangkan 2 sampai 4% dari laki-laki dengan preferensi untuk orang dewasa memiliki preferensi homoseksual, 25 sampai 40% dari laki-laki dengan preferensi untuk anak-anak memiliki preferensi seksual sejenis. Namun, tidak seperti laki-laki dengan preferensi homoseksual dewasa, laki-laki dengan preferensi anak yang sama-seks biasanya tidak menunjukkan perilaku masa kanak-kanak lintas gender. Rata-rata, orang dengan preferensi seks sejenis lebih menyukai hubungan seksual dengan anak yang lebih tua daripada laki-laki dengan preferensi terhadap anak yang heteroseksual.

Pedofilia dan pelecehan seksual terhadap anak umumnya dipandang secara moral salah dan abnormal oleh masyarakat. Penelitian pada akhir tahun 1980-an menunjukkan bahwa ada banyak kesalahpahaman dan persepsi yang tidak realistis di masyarakat umum tentang pedofilia (La Fontaine, 1990; Leberg, 1997). Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa persepsi publik secara bertahap menjadi lebih informasi yang cukup tentang hal ini.

Pornografi anak biasanya diperoleh oleh pedofil yang menggunakan gambar untuk berbagai keperluan, mulai dari menggunakannya untuk kepentingan seksual pribadi, perdagangan dengan pedofil lain, menyiapkan anak-anak untuk pelecehan seksual sebagai bagian dari proses yang dikenal sebagai "perawatan anak", atau bujukan yang mengarah ke jebakan untuk eksploitasi seksual seperti produksi pornografi anak yang baru atau prostitusi anak.

Meskipun pedofilia belum ada obatnya, berbagai perawatan yang tersedia yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah ekspresi perilaku pedofilia, mengurangi prevalensi pelecehan seksual terhadap anak. Pengobatan pedofilia sering membutuhkan kerjasama antara penegak hukum dan profesional kesehatan. Sejumlah teknik pengobatan yang diusulkan untuk pedofilia telah dikembangkan, meskipun tingkat keberhasilan terapi ini sangat rendah.

Terapi perilaku kognitif ("pencegahan kambuh")

Terapi perilaku kognitif telah terbukti mengurangi residivisme pada orang yang memiliki hubungan dengan pelaku kejahatan seks. Menurut seorang seksolog asal Kanada Michael Seto, perawatan perilaku kognitif mempunyai sasaran, keyakinan, dan perilaku yang dipercaya untuk meningkatkan kemungkinan pelanggaran seksual terhadap anak-anak, dan "pencegahan untuk kambuh" adalah jenis yang paling umum dari pengobatan perilaku kognitif. Teknik-teknik pencegahan untuk kambuh kembali didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan untuk mengobati kecanduan. Ilmuwan lain juga melakukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat residivisme pedofil dalam terapi lebih rendah dari pedofil yang menjauhi terapi.

Intervensi perilaku

Perilaku perawatan terhadap target gairah seksual kepada anak-anak, menggunakan teknik kejenuhan dan keengganan untuk menekan gairah seksual kepada anak-anak dan sensitisasi terselubung (atau rekondisi masturbatori) untuk meningkatkan gairah seksual bagi orang dewasa. Perilaku perawatan tampaknya berpengaruh terhadap pola gairah seksual pada pengujian phallometrik, tetapi tidak diketahui apakah perubahan uji mewakili perubahan kepentingan seksual atau perubahan dalam kemampuan untuk mengendalikan stimulasi genital selama pengujian. Analisis perilaku terapan telah diterapkan dengan pelaku seks dengan cacat mental.

Cegah dengan Menerapkan "Underwear Rule"


Underwear rule adalah pedoman sederhana untuk orangtua dalam membimbing anak mengenai aturan berkomunikasi, berinteraksi, dan bersentuhan dengan orang lain, terutama di luar keluarga inti.
Aturan ini mengajarkan ketegasan atas prinsip dan nilai hidup kepada anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Tidak boleh ada orang lain yang menyentuh dan menyakitinya, tidak juga orangtua dan saudara kandung.
Seperti dikutip dari Council of Europe, berikut lima underwear rule yang wajib Anda ajarkan kepada sang buah hati tersayang:

1. Mengajarkan si kecil bahwa tubuh mereka harus dijaga dan dilindungi


Semenjak anak sudah bisa berkomunikasi dengan orangtua atau lingkungan sekitar, orangtua harus mengajarkan kepada anak mengenai nama anggota tubuh yang sebenarnya. Jelaskan kepada anak bahwa ada beberapa anggota tubuh yang merupakan bagian intim, yang sifatnya sangat pribadi, tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain, kecuali untuk alasan medis. Usahakan untuk tidak memberikan julukan atau istilah samaran dalam mengajarkan bagian intim tubuh si kecil. Tujuannya supaya anak lebih memahami akan fungsi dan reaksi yang terjadi ketika bagian tersebut disentuh secara paksa atau terluka.  

Mengajarkan soal seks kepada anak harus dilakukan lebih dari sekali dan berulang-ulang. Tujuannya agar anak langsung ingat ketika ada seseorang yang berusaha menyentuh di bagian tubuh yang tidak pantas dan segera bereaksi sesuai yang diajarkan.

2. Perbedaan sentuhan yang pantas dan tidak pantas dilakukan


Anak tidak selalu bisa membedakan bagaimana cara orang lain menyentuh mereka, apakah sentuhan tersebut wajar atau tidak. Tak hanya sentuhan, ajarkan kepada anak bahwa orang lain dilarang keras memandangi bagian tubuh mereka yang pribadi. Jika ada yang bersikap demikian, anak harus menegur atau melaporkan orang tersebut kepada guru di sekolah dan orangtua.  
Selain itu, ajarkan hal yang sama kepada anak untuk tidak memandangi atau menyentuh bagian tubuh paling pribadi orang lain, entah itu teman, saudara kandung, orangtua, dan guru.

3. Perbedaan rahasia baik dan rahasia buruk


Salah satu strategi yang kerap kali dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual adalah mengajak anak untuk bermain rahasia-rahasiaan. Sebab, terkadang dengan menyimpan rahasia orang lain membuat anak bersemangat dan merasa lebih istimewa.
Maka dari itu, sampaikan kepada anak bahwa tidak semua rahasia pantas disimpan, terutama rahasia yang membuat mereka tidak nyaman, ketakutan, sedih, dan tersiksa. 


4. Mencegah dan melindungi adalah tanggung jawab orangtua


Ingat, keselamatan dan kebahagiaan anak adalah tanggung jawab orangtua, bukan guru atau kerabat lainnya. Maka dari itu, orangtua harus terdidik sebelum mendidik anak. Bagi sebagian orangtua, bicara soal seks kepada anak yang masih berusia balita, bahkan remaja, dianggap tabu dan tidak wajar. Padahal, selama cara Anda berkomunikasi berlandaskan edukasi, tentu anak akan menerimanya sesuai penalaran yang Anda sampaikan kepada mereka.
Jadikan komunikasi dengan terbuka sebagai tradisi dalam keluarga sehingga anak tidak pernah merasa sungkan dalam membicarakan dan membahas apa pun kepada orangtua.

5. Mengajarkan cara bereaksi terhadap tindakan mencurigakan


Terdapat empat panduan yang bisa Anda ajarkan kepada si kecil untuk bereaksi saat ada orang asing yang berperilaku tidak wajar kepada mereka. Uraiannya seperti berikut: 

  • Cara mencurigai dan melaporkan

Beritahu kepada anak mengenai siapa saja orang yang bisa mereka percaya dalam keluarga dan sekolah. Jadi, ketika ada orang lain di luar daftar tersebut, anak patut merasa curiga dan mengomunikasikannya kepada orangtua atau guru di sekolah.

  • Cara mengenali orang-orang mencurigakan di lingkungan anak

Dalam kebanyakan kasus, pelaku adalah seseorang yang dikenal oleh anak. Tak heran bila kondisi ini menjadi sulit bagi anak untuk memahami bahwa apa yang dilakukan orang tersebut adalah bentuk penyiksaan. Untuk mengatasi hal ini, orangtua tidak boleh putus komunikasi dengan anak, pastikan setiap hari bertanya kepada anak apakah ada seseorang yang memberikannya hadiah atau memperlakukannya lebih dari biasanya.

  • Cara mengamati orang-orang mencurigakan di luar lingkungan keluarga dan sekolah

Dalam beberapa kasus pelecehan seksual, pelakunya adalah orang asing. Ajarkan aturan sederhana kepada anak tentang tata cara bersikap dan berbicara dengan orang asing. Beberapa di antaranya adalah menolak satu mobil dengan orang yang mereka tidak kenal, jangan menerima hadiah dari siapa pun kecuali keluarga dan teman, dan ajakan bermain di luar sekolah. 

  • Cara mencari pertolongan  

Anak-anak harus tahu bahwa selain orangtua, ada orang profesional yang dapat membantu mereka bila ada orang lain yang berbuat tidak sopan kepada mereka, misalnya guru, polisi, pekerja sosial, dan psikolog sekolah.