Sakit kepala mungkin merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh banyak orang. Berbagai macam obat ditawarkan untuk mengatasi sakit kepala, dari obat bebas sampai obat yang harus menggunakan resep dokter.
Sakit kepala yang paling sering dialami oleh individu adalah sakit kepala tipe tegang dan migrain. Kedua jenis sakit kepala ini pada banyak literatur mempunyai hubungan yang erat dengan stres dan beberapa gangguan jiwa seperti cemas dan depresi.
Sakit Kepala Tipe Tegang (Tension Headache)

Tipe nyeri kepala jenis ini digambarkan sebagai nyeri yang berupa ketegangan seperti kepala yang diikat, ketat atau adanya rasa tertekan di sekitar pelipis atau belakang kepala sampai leher. Kondisi ini bisa berlangsung sekitar 30 menit sampai beberapa hari. Nyeri kepala tegang biasanya berlangsung berangsur-angsur dan terjadi di tengah hari. Satu yang perlu diingat bahwa tipe nyeri kepala ini tidak mengganggu penglihatan dan keseimbangan penderitanya.

Penyebabnya sendiri biasanya sangat multifaktorial dan tidak berhubungan dengan faktor keturunan keluarga. Pada beberapa orang kondisi nyeri kepala tipe tegang ini disebabkan karena adanya ketegangan bagian kepala, leher dan punggung yang disebabkan oleh postur yang tidak baik, tidak cukup istrirahat, stres psikologis termasuk depresi, kurang tidur, kecemasan, kelelahan, dan kelaparan. Pemicunya sendiri sangat berhubungan dengan stres lingkungan dan pribadi termasuk diantaranya hubungan dengan orang lain.
Migrain

Migrain bisa menyebabkan mual dan muntah dan sensitif terhadap cahaya dan suara. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari. Migrain yang klasik bisa dimulai dari adanya aura atau adanya gejala penglihatan seperti ada kilatan cahaya 10 sampai 30 menit sebelum terjadinya serangan atau kehilangan pandangan. Migrain yang biasa bisa terjadi tanpa aura.
Kaitan antara migrain dan gangguan kejiwaan seperti depresi dan cemas sering dilaporkan di berbagai penelitian. Gangguan cemas dan depresi sering juga dialami oleh pasien yang mengalami migrain. Migrain yang kronis sering dialami oleh pasien gangguan cemas. Pasien gangguan cemas menyeluruh dan gangguan cemas panik juga sering melaporkan migrain sebagai salah satu gejala yang mereka alami. Laporan dari 2009, mengatakan 11% pasien mengeluh migrain mengalami gangguan kejiwaan diantaranya gangguan cemas dan depresi.
Pengobatan
Obat penghilang rasa sakit sering kali diresepkan untuk pasien nyeri kepala. Beberapa obat ini bisa ditemukan di penjual obat atau apotek karena dijual secara bebas. Jika obat penghilang sakit tidak mempan biasanya diberikan juga tambahan obat untuk melemaskan otot. Beberapa obat anti cemas dan anti depresan yang juga mempunyai efek anti nyeri biasanya diresepkan oleh dokter yang didatangi pasien seperti ini.

No comments:
Post a Comment