Friday, April 18, 2014

Alasan Kebiasaan Merokok Sulit Dihentikan

Peringatan bahaya rokok telah terpampang jelas di berbagai media. Namun, jutaan orang terus saja melanjutkan menyesap batang rokok, tidak peduli benda itu dipenuhi bahan kimia beracun dan senyawa karsinogenik. Mengapa demikian?

Kebiasaan merokok bukan hanya melibatkan faktor kesehatan, tetapi juga faktor psikologis dan biologis. 
Kebanyakan perokok mulai merokok saat memasuki masa remaja atau masa dewasa tahap awal.



Kebanyakan perokok tahap awal yakin mereka dapat dengan mudah berhenti merokok kapan saja dan hampir semua yakin tidak akan merokok dalam waktu lama. 
Sayangnya anggapan itu benar-benar tidak tepat. Pada akhirnya perokok akan kehilangan kemampuan untuk membebaskan diri dari rokok. Dan 30 tahun kemudian, mereka telah mencapai tahap dimana tidak bisa melewati satu hari pun tanpa rokok. Salah satu penyebabnya karena kebiasaan merokok telah tertanam dalam-dalam pada otak.

Bahan kimia dalam rokok memengaruhi sistem otak perokok, secara harfiah mengeset agar kebiasaan itu tertanam dalam-dalam. 
Alasan lain mengapa berhenti merokokok sulit dilakukan karena kegiatan merokok itu sendiri memiliki pengaruh yang lebih kuat ketimbang nikotin dalam rokok. Setiap bagian dari kegiatan merokok, mulai dari menyalakan batang rokok hingga menghirup asap rokok, akan menimbulkan sensasi tersendiri yang menyebabkan kecanduan.


Menghentikan kebiasaan merokok mungkin lebih sulit dilakukan ketimbang melepaskan diri dari jerat narkotika. Pasalnya, rasa tidak nyaman akibat putus kokain hanya muncul pada hari-hari awal saja dan akan segera hilang. Namun, tidak demikian dengan merokok. 

No comments:

Post a Comment