Wednesday, April 16, 2014

Sinyal ‘Berdarah’ di Tubuh Anda yang Patut Diwaspadai


Terkadang tubuh Anda akan memberi sinyal ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Pada banyak kasus, sinyal tersebut biasanya identik dengan warna merah (baca: darah). Jika Anda terluka dan mengeluarkan darah, Anda mungkin bisa segera memplester dan melupakannya.
Tetapi jika tanda merah itu bukan luka yang mengeluarkan darah, Anda patut waspada. Bisa jadi ada penyakit tertentu yang sedang mengintai Anda.
Rasanya penting juga mengetahui beberapa alasan mengapa darah bisa keluar dari tubuh. Keluarnya darah memang bukan pertanda kiamat, tapi tentu saja ada alasan tertentu di balik itu semua. Darah adalah sistem peringatan awal-seperti bendera merah-dari tubuh Anda.
Pengetahuan mengenai mengapa ada bercak darah di kemeja, di porselen kamar mandi, atau beberapa tempat tidak pantas lainnya mungkin akan memperpanjang usia Anda.

1. Mata Berdarah
Menurut Annette Terebuh MD dokter mata asal Ohio mengatakan bahwa mata merah terjadi karena dua hal, pelebaran pembuluh darah atau memang terjadi perdarahan pada mata.
Pelebaran pembuluh darah bisa terjadi karena infeksi, alergi, iritasi, trauma kimia, dan trauma lainnya. Sedangkan perdarahan biasanya terjadi akibat peradangan dan trauma.

Umumnya, yang terjadi pada kita adalah inveksi bakteri dan virus atau bentuk perlawanan tubuh pada gangguan seperti polusi, debu, asap, dan pink eye-pelebaran pembuluh darah pada selaput mata atau bagian depan bola mata.
Jika Anda merasa mata merah itu terjadi karena iritasi ringan, letakkan kompres dingin. Tapi jika tidak kunjung membaik, segera kunjungi dokter untuk mengetahui seberapa bahayakah kondisi tersebut bagi kesehatan mata Anda.
Ingat, jangan mengucek mata karena cara ini dapat mempercepat penyebaran kuman ke seluruh mata Anda.

2. Muntah Berdarah
“Muntah darah cukup sulit didiagnosa. Kejadian sebelumnya sangat penting untuk mendapatkan diagnosa yang akurat. Tapi perdarahan usus selalu merupakan hal yang besar,” terang Dr David Rothenberger di University of Minnesota.
“Jika Anda muntah darah, ini merupakan sinyal bahwa Anda mengalami gastritis atau radang lambung parah, radang pada usus dua belas jari, atau radang lainnya di dalam perut Anda,” tambah David.

3. Kencing Berdarah
Kencing berdarah biasa disebut dengan hematuria. Air kencing yang biasanya berwarna kekuningan, tiba-tiba berubah menjadi merah. “Sebenarnya ketika Anda mengalami hematuria yang disertai rasa sakit, Anda bisa sedikit ‘lebih tenang’ karena bisa jadi permasalahannya cukup sederhana.
Mungkin ada sesuatu yang keras-misalnya batu ginjal-yang menggesek permukaan halus jaringan ginjal,” ungkap Dr Ranjiv Sivanandan di Standford University.

Hematuria yang disertai rasa sakit juga bisa berati adanya infeksi pada saluran kencing, termasuk infeksi prostat. Justru Anda harus curiga jika hematuria itu tidak disertai rasa sakit.
“Ada kemungkinan itu tumor, terutama jika Anda berusia di atas 50 tahun. Hematuria tanpa rasa sakit juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi tuberkolosis di saluran kencing,” tambah Ranjiv.

4. Ejakulasi Berdarah
“Jika terjadi pada pria muda, usia di bawah 40 tahun, umumnya akibat infeksi prostat,” terang Urologis, Dr Nadin Koleilat di Sanford Clinic Urology.
Rasa sakit tersebut muncul karena sebagian besar cairan sperma berasal dari prostat. Jadi, ketika prostat terinfeksi, sangat wajar ketika sperma dikeluarkan akan disertai rasa sakit.

Faktor lain yang bisa mengakibatkan hematospermia adalah kebiasaan bersepeda gunung atau moto cross. Tapi jika Anda berusia di atas 50 tahun sebaiknya mulai waspada karena bisa jadi ini adalah gejala awal munculnya tumor di saluran kencing termasuk di ginjal dan prostat.

5. BAB Berdarah
Perdarahan pada saluran gastrointestinal berkaitan dengan lambung dan usus dapat mengakibatkan darah pada kotoran. Wasir juga bisa mengakibatkan darah pada kotoran. Ada beberapa gejala khas kanker kolokteral yakni, buang air besar disertai darah atau lendir dan kebiasaan buang air besar yang selalu berubah-baik diare atau susah buang air besar,” terang Dr. Ashish Kumar Saha ahli penyakit dalam dari Kolkata.
Jika ada bercak darah pada kotoran Anda sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

6. Hidung Berdarah
“Perdarahan hidung secara tiba-tiba umumnya tidak berbahaya,” terang Dr Alexander Chester diGeorgetown Hospital. “Kondisi ini sering terjadi karena ada pengerasan di bagian dalam ujung hidung, terutama pada saat cuaca dingin dan kering,” tambah Chester.

Bersin yang terlalu keras juga bisa mengkibatkan robekan pada selaput hidung. Penyebab lainnya, tekanan darah tinggi dan kelelahan. Jika perdarahan hidung atau mimisan ini terjadi pencet hidung selama 5-10 menit dengan sedikit menundukkan kepala agar perdarahannya segera berhenti.

Kini, Anda sudah mengetahui bagaimana tubuh Anda memberi sinyal lewat darah. Segera hubungi dokter jika ada di antara Anda yang mengalami gejala-gejala di atas.
Semoga bermanfaat.






No comments:

Post a Comment