Saturday, April 19, 2014

7 Hal "Gila" yang Terjadi dalam Tidur


Tidur merupakan kondisi tubuh kehilangan kesadarannya. Maka dari itu, tidak heran jika banyak hal aneh terjadi di dalamnya. Namun, tidak perlu khawatir jika Anda mengalaminya karena sejatinya ada banyak hal gila, tetapi lumrah, yang mungkin terjadi saat tidur.

1. Merasa seperti terjatuh (hypnic jerk)
 
Kondisi ini terjadi saat tubuh baru mulai mencoba untuk tidur, tetapi pikiran sudah masuk ke alam mimpi. Saat mengalami ini, tubuh akan terasa seperti terjatuh ke tebing, terpeleset, hingga jatuh dari langit. 
 
Kondisi ini paling banyak terjadi saat seseorang terlalu lelah, kurang tidur dan stres.



2. Paralisis tidur
 
Ketika terbangun pada pagi hari dan sadar tidak dapat bergerak atau bicara, mungkin Anda mengalami paralisis atau kelumpuhan tidur. Kondisi ini dapat terjadi dari beberapa detik hingga beberapa menit. Ini adalah kebalikan dari hypnic jerk, yaitu saat tubuh sudah terbangun, tetapi otak belum.
 
Anda mungkin akan merasa tidak dapat bernapas. Beberapa orang mendeskripsikannya seperti ditindih gajah. Ini karena otot yang mengontrol napas masih mengalami paralisis.

3. Berjalan dalam tidur 
 
Kebanyakan hal gila dalam tidur tidak berbahaya. Namun, yang satu ini mungkin berbahaya. Saat berjalan dalam keadaan tidur, Anda bisa saja menginjak sesuatu yang tajam, meninggalkan rumah, bahkan mengendarai kendaraan.
 
Kondisi ini terjadi akibat aktivitas otak yang cukup untuk menggerakkan tubuh, tetapi tidak mampu membangunkan otak. Jika kondisi ini terjadi berulang-ulang, maka Anda harus mendapat terapi.

4. Bicara dalam tidur
 
Sebanyak 5 persen orang dewasa bicara saat tidur, demikian menurut American Academy of Sleep Medicine. Kebanyakan bicara dalam tidur alias mengigau hanya terjadi rata-rata sekitar 30 detik. Umumnya terjadi di sepuluh atau dua puluh menit pertama dalam tidur, saat otot pita suara masih memiliki tenaga untuk bersuara.

5. Mimpi berulang
 
Mimpi merupakan salah satu cara otak untuk mengevaluasi dan mengolah hal untuk menjadi memori. Mimpi berulang secara psikologis terjadi karena otak mencoba untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai di dalam mimpi. Misalnya, Anda mimpi kerampokan, lalu Anda bermimpi yang sama lagi untuk menyelesaikan masalah tersebut.








6. Seks saat tidur
 
Kondisi ini diperkirakan dialami oleh sekitar 8 persen populasi. Seks saat tidur atau yang dikenal juga dengan istilah seskomnia merupakan keadaan memulai berhubungan seks dengan pasangan saat tertidur.
 
Seks saat tidur mirip dengan berjalan saat tidur. Artinya, energi tubuh mampu untuk menggerakkan tubuh dan membangkitkan hasrat seks, tetapi belum cukup mampu untuk membangun kesadaran.







7. Sindrom kepala pecah
 
Terdengar menyeramkan, tetapi sindrom ini merupakan kondisi tiba-tiba orang bangun dan mendengar suara yang sangat keras, seperti ledakan, letusan dan kilatan cahaya yang memberikan sensasi kepala pecah. 
 
Saat mengalami kondisi ini, kepala tidak pecah dalam arti sebenarnya. Sebaliknya, ini adalah kondisi yang hampir sama seperti hypnic jerk. Tubuh belum sepenuhnya beristirahat, sementara otak sudah.

No comments:

Post a Comment